Sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam rangka merebut
dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memakan
waktu yang cukup panjang dengan pengorbanan jiwa dan raga maupun harta
benda yang tak ternilai harganya. Perjuangan bangsa Indonesia dengan TNI
sebagai intinya, berjuang secara bahu membahu dalam suasana
kebersamaan. Dalam perjalanan sejarah dapat disarikan bahwa sejarah
perjuangan nasional termasuk didalam sejarah TNI mempunyai peran penting
dalam meningkatkan jiwa dan semangat serta memperkuat jati diri bangsa
dalam mencapai tujuan nasional. Karena dengan belajar sejarah masyarakat
bangsa diharapkan mampu bersikap serta bertindak arif dan bijaksana
dalam menghadapi masa depan. Oleh karenanya minat prajurit dan
masyarakat untuk memahami dan menempatkan kehidupan berbangsa dan
bernegara senantiasa harus ditumbuhkembangkan.
Museum-museum, monumen, dan perpustakaan di lingkungan
Pusjarah TNI, menyajikan peninggalan sejarah perjuangan bangsa
Indonesia, khususnya sejarah perjuangan TNI dalam merebut,
mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan melalui diorama-diorama.
Diantaranya diorama yang menggambarkan tentang kejayaan Nusantara dan
cita-cita mempersatukan bangsa tersaji di Museum Keprajuritan Indonesia.
Sedangkan diorama-diorama yang terdapat di Museum Satriamandala
menggambarkan tentang sejarah kelahiran Tentara Nasional Indonesia
(TNI). Yang di dalamnya terdapat Gedung Waspada Purbawisesa yang
menyajikan diorama yang menggambarkan perjuangan TNI bersama-sama rakyat
dalam menumpas gerombolan separatis DI/TII. Selanjutnya penyajian
diorama tentang peristiwa pemberontakan G30S/PKI terhadap NKRI terdapat
di Monumen Pancasila Sakti. Selain itu koleksi-koleksi sumber tertulis,
seperti buku-buku dan majalah-majalah yang berkaitan dengan sejarah
perjuangan TNI tersedia di Perpustakaan TNI.
Melalui museum-museum, monumen, dan perpustakaan,
masyarakat aan memahami perjuangan bangsa Indonesia khususnya sejarah
perjuangan TNI dan sekaligus menumbuhkan motivasi untuk meneladani
semangat juang para pahlawan bangsa.
RUANG SENJATA
Museum Satriamandala terletak di
Jalan Jenderal Gatot Subroto no.14, Jakarta Selatan. Gedung museum ini
sebelumnya dikenal sebagai Wisma Yaso yaitu tempat kediaman Ratna Sari
Dewi Soekarno dan tempat Bung Karno disemayamkan sebelum dimakamkan di
Blitar, Jawa Timur.
Di museum ini tersimpan berbagai benda sejarah yang
berkaitan dengan perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari tahun
1945 sampai sekarang, seperti aneka senjata berat maupun ringan, atribut
ketentaraan, panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI,
kendaraan perang seperti tank dan panser, berbagai jenis pesawat terbang
peninggalan masa lalu. Satu diantaranya adalah pesawat Cureng yang
pernah diterbangkan oleh Agustinus Adisutjipto serta tandu yang
dipergunakan Panglima Besar Jenderal Sudriman saat bergerilya melawan
penjajah.
Di dalam museum terdapat 74 diorama yang menggambarkan
peranan TNI dalam membela dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Satu diantaranya adalah diorama yang menggambarkan
tentang Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Masih dalam
kompleks Museum Satriamandala terdapat Gedung Waspada Purbawisesa
menyajikan diorama yang menggambarkan perjuangan TNI bersama-sama rakyat
menumpas gerombolan separatis DI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh,
Kalimantan Selatan, dan Sulawesi pada tahun 60-an.
Selain diorama, dipamerkan pula dokumen, peta operasi, dan
benda-benda relik lainnya. Fasilitas lain di museum ini adalah Taman
Bacaan Anak, kios cenderamata, kantin, serta gedung serbaguna yang
berkapasitas 600 kursi untuk berbagai kegiatan dan pertemuan.
Sumber: Brosur 'Profil Museum, Monumen, dan Perpustakaan PUSJARAH TNI'
Alamat:
MUSEUM SATRIAMANDALA
Jl. Gatot Subroto no.14
Jakarta 12710
0 comments:
Post a Comment