Thursday, November 27, 2014

Gunung Sibayak

Puncak Gunung Sibayak ,menikmati pesona dan gugusan bebatuan serta kawah yang mengembuskan asap berbau belerang.
Pagi hari kita bisa menyaksikan keindahan matahari pagi yang menyemburkan sinar di sela-sela bebatuan yang ada.
Sementara sore harinya kita akan menyaksikan keindahan lembayung senja sambil menunggu matahari menuju peraduannya di ufuk Barat.
Dari puncak Gunung Sibayak terlihat juga dari kejauhan beberapa perkampungan di bawahnya serta puncak Gunung Sinabung yang memang berdampingan dengan Gunung Sibayak.
Gunung itu terlihat begitu  indah dan menjadi daya tarik banyak pengunjung, terutama para pendaki gunung. Pada  malam Minggu, layaknya seperti pasar malam yang dingin, biasanya pukul 02:00 WIB merupakan malam favorit bagi para  pendaki untuk mendaki ke puncak gunung, untuk melihat keindahan panorama matahari  terbit. Dari puncak gunung terlihat Kota Medan, di mana pada malam harinya, Kota medan terlihat lebih indah dengan kemilau lampu-lampu kotanya.
Gunung Sibayak yang terletak didataran tinggi Karo dengan ketinggian 2.094 m dari permukaan laut. Gunung yang keadaan puncaknya yang sudah porak poranda karena letusan di masa lalu

Faktor kondensasi di gunung ini sangat tinggi yang menyebabkan seringnya terlihat kabut yang bergerombol didaerah puncak dan merupakan gunung api yang masih aktif, dan mempunyai kawah yang cukup landai untuk dituruni dan tampak tidak terlalu berbahaya asalkan jangan terlalu dekat ,Gumpalan asapnya  berasal dari panas bumi dan berguna sebagai sumber energi listrik. Di Kabupaten Karo telah terdapat sebuah kawasan pembangkit tenaga uap di dekat Gunung  Sibayak
Dari Desa Sibayak, terlihat jelas kondisi  kawahnya yang agak landai (terlihat dari belakang kawasan pembangkit tenaga  uap), yang kelihatannya seperti  membelah  gunung. Sekitar pukul 15:00 WIB, kabut mulai kelihatan di sekitar puncak gunung  hingga ke bagian bawahnya, dan tidak lama kemudian, kabut mulai menyebar hingga  ke Desa Semangat Gunung
Gunung Sibayak dengan sebutan “Gunung Raja”. Sibayak berarti raja dalam bahasa  Batak Karo.
Gunung Sibayak bisa dicapai dari dua tempat yaitu:
Terdekat dari desa Raja Berneh (Semangat Gunung) Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Karo (60 KM dari Kota Medan) .
Melalui Desa Semangat Gunung (Desa Raja Berneh). Desa itu sangat indah dengan panorama alam dan hamparan perkebunan sayur-sayuran,  tanaman hias dan buah-buahan. Masyarakatnya bercorak masyarakat agraris, yang masih berpegang pada tradisi leluhur dengan kehidupan sosial yang multikultural. Dalam perjalanan menuju Gunung Sibayak, di sepanjang jalan akan terlihat pemandangan tradisional, berupa rumah-rumah adat Batak Karo yang telah berusia sekitar  250 tahun.
Banyak terdapat  sumber air panas di sekitar Desa Semangat Gunung dan di Gunung Sibayak. Di kaki  Gunung Sibayak terdapat sumber air panas yang sering didatangi para pengunjung. Uap airnya mengandung belerang, sehingga tercium agak menyengat. Kondisi  alamnya masih natural, dipenuhi pepohonan bambu dan rotan. Untuk menuju arah puncak, para pendaki dapat melewati jalan setapak sebagai jalur resmi  pendakian.
Mandi Sauna, mereka yang memiliki hobi jalan dan berendam dengan air panas belerang. Berada di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanahkaro, kawasan ini menjadi pilihan wisata akhir pekan bagi keluarga. Dengan balutan udara sejuk karena berada di kaki Gunung Sibayak, daerah kunjungan wisata ini dianugerahi air panas belerang. Ali mengalir sepanjang masa dengan balutan panorama eksotis yang menyajikan suasana indah, tenang serta damai.
Jalan menuju lokasi Gunung Sibayak tidak terlalu sulit. Pendakiannya tidak membutuhkan teknik khusus. Bahkan pendaki pemula akan dengan mudah mencapai puncak serta menikmati embusan angin berbau belerang yang keluar dari kawah Gunung Sibayak. Dari Kota Medan, lokasi ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum.

Sementara itu, titik pendakian menuju Gunung Sibayak ada di beberapa lokasi, di antaranya
Kawasan jalur Lima Empat. Disebut jalur Lima Empat karena lokasi ini berada pada posisi KM 54 dari Kota Medan. Jika perjalanan diawali dari jalur Lima Empat kita dapat menikmati santapan jagung bakar atau rebus sebelum melanjutkan perjalanan. Dari titik ini perjalanan menuju puncak Gunung Sibayak dapat ditempuh dengan waktu 3-4 jam.
Selain udara sejuk, jagung rebus dapat dinikmati.Tidak jauh dengan lokasi ini, juga dapat melihat Air Terjun Sikulikap yang memiliki ketinggian di atas 7 meter.
Kawasan  jalur Simpang Doulu atau jalur tangga yang berada di Desa Semangat Gunung. Dari jalur ini, perjalanan relatif lebih pendek sekitar 2 jam dengan menempuh jalur tangga yang selama ini menjadi jalur yang ramai dilintasi. Sebelum beranjak menuju puncak Gunung Sibayak, di kawasan Doulu akan ditemukan lokasi pemandia air panas yang bersumber dari kawah Gunung Sibayak. Sedangkan jalur lintasan lainnya adalah jalur pariwisata dari Kota Wisata Brastagi dengan jarak tempuh 4 jam, dan jalur dari Kecamatan Sibolangit yang membutuhkan waktu perjalanan tiga hari.
Wisata hobi berpetualang mungkin bisa melakukan tracking atau mendaki gunung yang berada di kawasan Brastagi. atau pemandian air panas belerang yang berada di Lau Debuk-debuk
Kawasan Lau Debuk-debuk merupakan daerah pegunungan yang berjarak sekitar 10 Km dari Kota Brastagi, sementara dari Medan berjarak 60 Km dengan tinggi 1500 mdpl. Di sana, banyak pusat pemandian air panas ini berada, dikelilingi dengan lahan-lahan pertanian warga Desa Semangat Gunung. Hamparan luas nan menghijau biasanya akan menjadi menu utama sajian panorama ketika berada di daerah ini. Jika beruntung, Anda bisa melirik puncak Gunung Sibayak yang memperlihatkan ketandusannya. Desa Semangat Gunung adalah desa terakhir ditemukan ketika mendaki gunung melalui jalur ini.
Perjalanan menuju objek wisata ini tidak terlalu sulit karena transportasi umum gampang ditemui dengan ongkos pasti terjangkau. Sedangkan dengan mobil atau sepeda motor pribadi juga bisa ditempuh tanpa banyak rintangan karena jalannya sudah beraspal. Setelah sampai di kawasan ini tinggal menentukan lokasi pemandian yang akan dipergunakan. Ada sekitar tujuh pusat pemandian air panas (hot spring) yang telah kelola secara modern dan dilengkapi fasilitas semipermanen. Sedangkan satu lokasi pemandingan dikelola secara tradisional oleh pihak Pemda setempat.
Sebenarnya objek wisata ini merupakan pemandian air panas yang mata airnya bersumber dari perut bumi dan mengandung unsur belerang. Selain terasa hangat, air panas tersebut juga dapat mengobati penyakit gatal-gatal bagi pengunjung yang datang. Sehingga tidak salah kalau berendam dengan air hangat belerang bisa dijadikan sebagai pengganti mandi sauna.
Objek wisata air panas Lau Debuk-debuk memiliki kekhasan tersendiri dengan yang lainnya. Walau terlihat sederhana, lokasi yang memiliki 5 kolam besar yang dibatasi dengan tembok semen banyak dikunjungi orang. Bukan hanya dari Medan, Langkat atau Deliserdang, pengunjung yang datang berasal dari luar daerah bahkan dari Jawa dan Kalimantan. maupun wisman
Di sekitar pemandian air panas Lau Debuk-debuk,  menemukan banyak tempat untuk meletakkan sajian atau pemujaan. Tidak jauh dari sumber air panas utama akan ditemukan sumur yang dijadikan sebagai tempat pemujaan dan meletakkan sajian. Selain itu pengunjung yang datang juga sering melepaskan ayam putih sebagai bentuk kepercayaan dan niat karena satu permintaan atau permintaan yang telah dikabulkan. Sedangkan air berada di sumur tersebut sering dibawa pulang dengan jerigen sebagai oleh-oleh sekaligus dipercayai untuk obat.
Sedangkan pada waktu-waktu tertentu akan dilaksanakan kegiatan ritual seperti Erpangir Ku Lau (mandi ritual). Kegiatan ritual dilaksanakan biasanya bertujuan membersihkan diri dari roh-roh jahat dan niat-niat yang tidak baik. Kegiatan seperti ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi turis dan pengunjung dari luar daerah. Sehingga kegiatan ritual seperti ini biasanya akan dimeriahkan oleh pendatang dari luar kota ke objek wisata ini.
Selain lokasi pemandian air panas yang sengaja dikelola secara tradisional, saat ini juga bermunculan lokasi pemandian air panas semipermanen. Dari catatan, ada sekitar 5 lokasi tempat pemandian yang dikelola secara profesional, di antaranya pemandian air panas Karona Family, Alam Sibayak, Panorama, Rindu Alam dan lainnya. Lokasi pemandian ini dipermak dan dipoles seindah mungkin, tetapi sumber air panas tetap berasal dari aliran Gunung Sibayak. Sedangkan temperatur air panas yang berada di pusat-pusat pemadian air panas di Desa Semangat Gunung antara 27-35 derajat Celsius.
Dan jalur lainnya dari kota Berastagi,  yang berjarak lebih kurang 77 km dari Medan , dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih dua jam dengan mengendarai kendaraan roda dua atau empat.
Oleh karena lokasi ini merupakan salah satu tujuan wisata utama di Kabupaten Karo, dengan demikian tidak sulit mencari penginapan kelas melati di Desa Semangat Gunung atau pun hotel berbintang. Restoran dan kedai makanan juga ada di sekitar Berastagi
Gunung Sinabung

Selain Gunung Sibayak, di daerah ini amatlah banyak daerah yang dapat dijadikan tempat berekreasi dengan satu spesifikasi keindahan alam dan kesejukan udaranya. Tidak mengherankan kalau menjelang akhir tahun atau hari libur penginapan serta hotel yang berada di kawasan tersebut padat. Di daerah Karo Simalem bukan hanya itu yang dapat kita nikmati, pemandangan dan gugusan pegunungan yang berada di dataran tinggi yang sejuk juga telah menjadi daya tarik tersendiri bagi kawula muda.

Di lokasi Sinabung tersebut kita akan menemukan danau air tawar yang juga memberikan keindahan tersendiri.

0 comments:

Post a Comment

ads

ads