Friday, December 12, 2014

Gunung Mahawu

Gunung Mahawu adala salah-satu gunung yang mengapit Kota Tomohon, dan disisi lainnya adalah Gunung Lokon. Sebagai Obyek Wisata Alam di Sulawesi Utara, Gunung Mahawu merupakan gunung berapi stratovolcano yang terletak di timur gunung berapi Gunung Lokon-Gunung Empung di Sulawesi Utara.
Gunung Mahawu memiliki lebar 180 m dan kedalaman kawah 140 m dengan dua kerucut Piroklastik di lereng utara.
Tahun 1994 terjadi letupan lumpur fumarol dan aktivitas geyser yang terjadi sepanjang danau kawah yang berwarna kehijau-hijauan
Mencapai lokasi ini dari Tomohon ke Rurukan. Kemudian berjalan kaki melalui jalan setapak yang melawati kebun kebun sayur dan akhirnya mencapai puncak (Ketinggian 1324mdpl), setelah melalui hutan yang rinbun dan indah dan kawasan kerucut kawah yang ditumbuhi rerumputan (ketinggian 1200 mdpl)
the-craterMenikmati mata-hari terbit di pagi buta yang terasa senyap dan diselimuti kabut tebal yang sangat dingin di puncak gunung Mahawu yang kadang kadang diselingi dengan  tamparan angin membekukan sendi tulang perlahan lahan sirna menampakan langit  menjadi kebiruan dan nuansa hijau pepohonan yang menghiasi hutan sekitar gunung Mahawu

Gunung Mahawu terletak di Kecamatan Tomohon, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara dengan ketinggian 1.300 mdpl dan merupakan gunung yang sering meletus. Seperti gunung - gunung lain, di sepanjang lereng Mahawu terdapat daerah pemukiman, hutan belantara dan beberapa area persawahan. Mahawu memiliki nama sebutan lain, yakni Mahawoe atau Roemengas. Gunung Mahawu meletus pertama kalinya dalam catatan sejarah pada tahun 1789, setelah itu meletus beberapa kali dan terakhir pada tahun 1999.


Tidak disarankan untuk melakukan perjalanan ke puncak Mahawu terutama dalam jumlah banyak, lebih dari lima orang. Hal tersebut disebabkan karena di puncak Mahawu lahan untuk berkemah sangat sempit, bahkan tempat duduk untuk beristirahatpun tidak leluasa dan langsung berhubungan dengan bibir kawah. Alasan lain, tidak disarankannya melakukan pendakian ke kawah Mahawu karena konsentrasi gas sulfur yang tinggi. Apabila pengunjung dalam kondisi yang lelah kemudian menghirup gas belerang dapat menyebabkan pusing dan mual.

Pendaki yang berada di gunung ini tak hanya menikmati pemandangan indah sekitar Mahawu. Namun lebih dari itu, keasrian dan pesona hutan lindung di kawasan gunung ini juga menambah daya tarik tersendiri. Kawasan hutan lindung tersebut hanya terdapat di daerah lereng hingga daerah menuju puncak Mahawu. Ketinggian hutan ini mulai dari 600 m hingga 1200 m di atas permukaan laut.
 

0 comments:

Post a Comment

ads

ads