Museum Kapuas Raya dibangun atas inisiatif Museum Tropen Belanda,
yang semula mendirikan Pusat Kebudayaan Sintang pada 1822. Menurut
catatan sejarah, Belanda pernah menduduki daerah Kalimantan Barat yang
berawal dari hubungan dagang dan berlanjut pada penguasaan daerah.
Pada 29 September 2004 dibuat Dokumen Kesepakatan bahwa akan dibangun
museum menjadi Pusat Kebudayaan Sintang sebagai sumber kebudayaan dan
pendidikan bagi penduduk Sintang. Pusat kebudayaan ini diharapkan dapat
mendorong kesadaran dan pengetahuan tentang warisan budaya bersama,
mengenali dan menghargai keragaman budaya, serta menemukan titik-titik
persamaan yang dapat menciptakan interaksi budaya yang menguntungkan.
KOLEKSI
Museum memiliki tiga ruang utama, yaitu Ruang Sejarah, Ruang Kebudayaan,
dan Ruang Tenun Ikat. Koleksi museum antara lain berupa tekstil,
keramik, senjata tradisional (mandau), busana adat pengantin, peralatan
daur hidup, alat-alat musik, dan foto-foto Sintang tempo dulu.
Koleksi-koleksi tersebut mewakili tiga suku besar di Kalimantan Barat,
yakni Dayak, Melayu, dan Tionghoa.
ALAMAT
Jalan Sintang – Putussibau km 14,
Sintang, Kalimantan Barat
Kontak: Dra. Siti Musrikah, M.Si
HP 0812-5721-702
Tuesday, November 25, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment