Wednesday, November 26, 2014

Museum Mandar

Ingin melihat secara langsung berbagai macam benda bersejarah yang ditemukan di wilayah Provinsi Sulawesi Barat? Museum Mandar adalah tempat yang tepat karena museum ini menyimpan banyak koleksi benda kuno, benda bersejarah, atau beraneka rupa benda unik lainnya. Tidak hanya benda kuno saja, di Museum Mandar juga disimpan benda-benda khas lainnya yang berasal dari berbagai disiplin ilmu.
Pada awal berdiri, Museum Mandar berada di bawah wilayah administratif Kabupaten Mandar, Provinsi Sulawesi Selatan. Namun, sejak tanggal 5 Oktober 2004, terjadi pemekaran wilayah yang melahirkan Provinsi Sulawesi Barat. Pemekaraan wilayah itu membuat status lokasi Museum Daerah berubah, yaitu menjadi di bawah wilayah administratif Provinsi Sulawesi Barat, lebih tepatnya Kabupaten Majene.
Museum Daerah Mandar atau yang lebih familiar dengan sebutan Museum Mandar, didirikan pada 2 Agustus 1984. Pendirian museum ini merupakan salah satu isi dari keputusan yang dihasilkan dalam Seminar Kebudayaan Mandar yang diadakan di Majene. Gagasan pendirian museum ini disambut baik oleh seluruh peserta seminar, para sejarawan dan budayawan, serta oleh pihak-pihak yang berwenang, termasuk pemerintah kabupaten.
Pemerintah kabupaten segera menindaklanjuti gagasan pendirian museum yang akan dijadikan sebagai pusat informasi sekaligus pusat penyimpanan benda-benda bersejarah itu. Akhirnya, dipakailah bekas bangunan yang pernah digunakan sebagai rumah dinas bupati untuk lokasi sementara yang akan digunakan sebagai museum.
Selain itu, untuk mendukung realisasi pendirian Museum Mandar, dibentuk pula Yayasan Museum Mandar oleh sejumlah sejarawan, budayawan, dan tokoh masyarakat yang ada di Sulawesi Barat. Yayasan Musem Mandar ini bertujuan untuk mengelola Museum Mandar serta meningkatkan pembangunan dalam bidang pelestarian benda-benda budaya. Pada awal berdirinya, Museum Mandar berstatus sebagai badan swasta yang dikelola oleh yayasan.
Sejak tahun 1989, pengelolaan Museum Mandar diambil-alih oleh pemerintah daerah. Oleh karena itu, status hukumnya pun berubah, dari swasta menjadi Museum Daerah. Artinya, Museum Mandar sudah resmi menjadi milik pemerintah daerah yang diperuntukkan bagi warga masyarakat. Pada tahun yang sama, lokasi Museum Mandar dipindahkan dari tempat lama ke bangunan yang pernah digunakan sebagai gedung Rumah Sakit Majene. Di situlah lokasi Museum Daerah Mandar berdiri hingga sekarang.

B.Keistimewaan

Hingga saat ini, benda-benda koleksi yang disimpan di Museum Mandar sudah lebih dari 1.300 jenis yang meliputi koleksi benda geologi, geografi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, numismatik, heraldik, filologi, keramik, senirupa, hingga teknologi. Hal ini menjadikan Museum Mandar tidak hanya menyimpan benda-benda yang bernuansa historis saja, melainkan juga sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda khas dari cabang-cabang ilmu lainnya. Museum ini juga menyimpan koleksi kerajinan gerabah, tenun, dan beberapa jenis barang hasil kerajinan khas Mandar lainnya.
Kendati demikian, koleksi yang paling banyak menarik minat pengunjung adalah koleksi benda-benda bersejarahnya. Beberapa jenis benda bersejarah yang disimpan di Museum Mandar antara lain fosil batu, senjata tajam tradisional, keramik, piring kuno, aneka pakaian adat, dan berbagai benda kuno lainnya. Usia benda-benda kuno itu pun bervariasi, bahkan ada yang diperkirakan telah berusia ribuan tahun.
Benda-benda bersejarah koleksi Museum Mandar sebagian besar ditemukan di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat, seperti dari Polewali Mandar, Majene, atau Mamuju. Diyakini, masih banyak benda-benda peninggalan masa lalu di berbagai wilayah di Provinsi Sulawesi Barat yang belum ditemukan. Oleh karena itu, kepada masyarakat yang menemukan benda-benda kuno disarankan untuk menyerahkannya ke Museum Mandar supaya dapat dikelola dan bermanfaat bagi banyak orang.
Penyimpanan benda bersejarah di Museum Mandar dimaksudkan untuk memudahkan warga, apabila hendak melihat benda-benda peninggalan nenek moyang mereka. Pembangunan Museum Mandar memang ditujukan sebagai pusat penyimpanan benda sejarah dan budaya di Provinsi Sulawesi Barat karena lokasinya yang strategis dan mudah diakses oleh masyarakat.
Bangunan gedung Museum Mandar sendiri juga termasuk bangunan cagar budaya. Bangunan ini sebelumnya adalah gedung rumah sakit yang sudah digunakan sejak zaman kolonial Hindia Belanda. Secara fisik, gedung yang didirikan tahun 1900 ini masih menyisakan ciri khas Eropa. Bangunan ini mengandung nilai historis dan menjadi saksi bisu peristiwa penting yang terjadi di era kolonial maupun ketika rakyat Mandar turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

C.Lokasi

Museum Mandar terletak di Jalan Raden Suradi atau bekas gedung Rumah Sakit Lama Majene, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

0 comments:

Post a Comment

ads

ads