Museum La Pawawoi menempati bangunan bekas Istana Andi Mappunyokki
Raja Bone ke-32. Didirikan pada 5 Januari 1971 oleh Bupati Bone, H.
Suaib. Nama museum ini diambil dari nama seorang Raja Bone ke-31 yang
telah diakui sebagai pahlawan nasional, yaitu La Pawawoi Karaeng Sigeri.
La Pawawoi yang lahir pada 1835 merupakan pahlawan Perang Bone I, II,
III, dan IV melawan Belanda. Tanggal 14 Desember 1906 beliau ditawan dan
diasingkan ke Bandung. Setelah beliau bertemu dengan Gubernur Jenderal
Belanda, beliau mengucapkan ikrar tantangan yang berbunyi, “Biar tubuhku
menghadap/tertawan, hatiku pantang menyerah kepada kompeni”. Beliau
wafat tanggal 17 Januari 1911.
KOLEKSI
Museum La Pawawoi memiliki koleksi kurang lebih 331 buah, berupa
benda-benda peralatan dapur, pakaian adat, dan senjata. Selain itu
terdapat pula koleksi keramik yang sebagian besar merupakan peralatan
makan Raja-raja Bone. Di museum ini juga dipamerkan stempel kerajaan
Bone dan miniatur perahu phinisi. Koleksi yang tidak kalah pentingnya
adalah silsilah Kerajaan Bone dari awal hingga akhir.
ALAMAT
Jalan K.H. Thamrin No. 9 Watampone,
Kecamatan Tenete Rianttang, Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan
Tuesday, November 25, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment