Seperti halnya gunung-gunung di Jawa
lainnya, setiap tanggal 1 Suro (tahun baru Jawa) dan tanggal 21 Poso
(bulan Jawa), sudah menjadi tradisi masyarakat setempat untuk melakukan
jiarah ke puncak Gn. Sumbing. Di mana terdapat makan Ki Ageng Makukuh.
Menurut kepercayaan penduduk setempat agar selamat dan terhindar dari
mara bahaya, anak-anak dibiarkan berambut Gimbal. Masyarakat lereng Gn.
Sumbing sangat menyukai kesenian tradisional seperti Kethoprak, Kuda
Lumping atau Jathilan, kesenian ini sering dipentaskan di setiap desa.
Tuesday, December 2, 2014
Gunung Sumbing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment